Titik Fokus fikiran

Di suatu kelas, seorang guru bertanya pada murid2nya. "Wahai murid-muridku, apa yang kalian lihat di depan ini?" sambil menunjuk sebuah papan tulis putih yang di tengahnya terdapat sebuah titik hitam. Spontan murid-muridnya menjawab, "Titik hitam, pak."


"Hmm," jawab pak guru."Oo, jadi kalian semua melihat titik hitam yang kecil ini saja? Apakah kalian tidak melihat sesuatu yang lain?" "Tidak, pak." "Baiklah, anak-anaku Hidup kita pun seringkali demikian. Pada umumnya sebagian besar kita selalu FOKUS kepada titik hitam tersebut. Jarang yang melihat bidang putih yang sesungguhnya jauh lebih luas, yaitu papan tulis itu." Kata Sang guru."

Apa pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa ini? Titik hitam tersebut sesungguhnya merupakan lambang kesalahan kecil yang pernah dilakukan orang lain kepada kita. Sedangkan bidang putih yg sesungguhnya jauh-jauh lebih luas adalah lambang dari kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan mereka pada kita." "Nah itu juga yang menjadi pola perilaku serta menjadi pola pikir dominan kebanyakan orang. Bukannya kita mengingat kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan orang lain terhadap Kita malah sering memfokuskan hidup kita pada noktah kecil atau kesalahan kecil yang pernah dilakukan orang lain pada kita. hal ini seringkali malahan membikin hati kita kesal, jengkel, marah dan tdk nyaman. Seolah2 mereka lah penyebab ketidakdamaian pikiran dan hati kita!!"

Mengapa tidak mengubah FOKUS kita? Mengubah paradigma, cara pandang kita. Tidak lagi melihat titik hitam. Melainkan bidang putih yg luas. Melihat kebaikan, pertolongan yg pernah mereka lakukan pada kita? Mengubah FOKUS, menciptakan kebahagiaan & kedamaian pikiran kita.

Mari kita simak quote bijak berikut ini "Saya menemukan harapan di hari2 yg terkelam, dan FOKUS hanya yg paling cerah. Saya tdk menghakimi jagad raya."

~Dalai Lama