Peringatan "
Jangan asal tulis dan update starus pada Social media" ditujukan untuk siapapun termasuk kalangan profesional, lebih tepatnya "APALAGI KALANGAN PROFESIONAL"
Alhamdulillah, Saya banyak membaca dan belajar dari proses Pilpres 2014 dalam kaitannya dengan pengendalian emosi, dan komunikasi, khususnya komunikasi di social media terlebih
facebook. Ini sangat perlu diperhatikan oleh anda sebagai profesional, coach, motivator. Ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena kapabilitas serta image anda sebagai profesional dipertaruhkan.
Betapa sungguh berbalik dari bayangan orang tentang anda jika misalnya anda adalah seorang Coach dibidang "management emosi" tetapi dalam menanggapi komentar di social media anda masih terpancing emosi, misalnya dengan menggunakan kata-kata:
*Orang ini bodoh
*Orang ini bebal
*Anda ini goblok tapi kok ngeyel ya..
*DLL
Yang semula orang lain memandang anda sebagai orang yang cerdas secara emosi mendadak banyak orang mungkin bahkan mencibir, serta meragukan kemampuan "management emosi" pada tataran implementasi, kemudian banyak orang
berfikir:
*Halahhh... ngajarin mengelola emosi, emosi sendiri saja masih kayak gitu..
*Halahhh...Omong kosong, anda sok jago, sok bijak, kenyataannya begini..
Sekali lagi, Kapabilitas anda sedang dipertaruhkan. WASPADA !
Misalnya lagi, jika anda adalah seorang yang coch dibidang "Mindset"
Kemudian dalam bersikap dan menanggapi komentar di social media justru anda menunjukan mindset yang salah tentang Social media, tentang aturan yang memang sudah dibuat, karena mungkin anda sendiri belum membacanhya.
Saran:*Mungkin ada lebih baiknya jika anda memilih topik yang lain "yang tidak mengundang perdebatan"
*Jikapun anda harus menganggapi komentar sinis dari komentator, dimana jumlah komentar tersebut amatlah banyak, ada baiknya jika anda menanggapinya dengan menulis/ atau dengan update status yang berbeda, bukan dengan mengomentarinya secara langsung.
*Berusahalah untuk tidak terpancing emosi, karena PASTI kerugian ada dipihak anda.
Tulisan ini hanyalah pendapat saya sendiri
~
Heri Setiabudi(Blogger newbi yang tak kunjung menjadi master) yang sekaligus menjadi
(Pengamat komunikasi khususnys social media)