Sering sekali saya mendapatkan SMS seperti ini " Tolong uang kostnya di transfer saja ke nomor rekening xxxxxxx"
Pernah sekali sempat terpancing dan berfikir, jangan-jangan ini dari ibu kost sungguhan..., daripada penasaran sayapun tanya sama ibu kost sambil menunjukan SMS itu, Tegas dia menjawab BUKAN, itu bukan sms saya (katanya), dia juga mengingatkan untuk berhati-hati terhadap penipuan semacam itu.
Apa anda juga pernah mendapatkan pesan singkat tersebut ?
Jujur saja sampai saat tulisan ini saya buat, saya masih sering dapat sms yang isinya kurang lebih sama.
Saya jadi mikir, iya ya.. orang yang punya i'tikad buruk untuk menipu saja dia tidak putus asa,,, berulang-ulang dan sering sekali sms saya dapat, tapi tak pernah sekalipun mereka berhasil menipu aku, tapi kok ya mereka tetap berusaha terus...
Saya bisa saja berfikir "Mungkin itu orang salah kirim" atau bisa juga saya berfikir "Mungkin masing-masing pesan yang saya terima pelakuknya berbeda" memang mungkin saja, tetapi seandainya sms yang saya terima adalah benar dari orang yang memang sudah memiliki niat untuk menipu, saya malah berterimakasih pada mereka karena telah mengajarkan satu ilmu yang sangat berguna yaitu "semangat pantang menyerah untuk terus berusaha" karena bisa jadi justru dari merekalah nilai semangat pentang menyerah bisa saya tangkap.
Kalau menipu saja tidak pantang menyera dan terus berusaha walaupun belum berhasil menipu setidaknya menipu saya, segala upaya serta pengolahan kata mereka meramunya untuk kemudian dikirim kenomor handphone saya dengan tujuan supaya setidaknya ada satu korban yang mau transfer uangnya yang mungkin saja itu adalah saya. Maka apalagi anda dan saya yang memiliki tujuan yang mulia yaitu mengangkat derajat keluarga dengan cara yang baik dan bermartabat.
Kita bisa belajar hal-hal positive dari siapa saja termasuk dari si Tukang tipu. Karena Bahkan dari penipu saja kita semua bisa belajar tentang semangat pantang menyerah untuk terus berusaha walaupun hasil belum juga diterima.
Selamat melanjutkan Usaha anda.
~
Heri Setiabudi